Breaking News

Yohanes Wedi Ungkap Harapan Pedih Usai Rumah Ibadahnya Dirusak: Kami Juga Ingin Setara!

Korban kasus intoleransi di Sukabumi, Yohanes Wedi, secara resmi mendatangi kantor Komnas HAM di Jakarta pada Senin, 14 Juli 2025. Kedatangannya untuk menghadiri audiensi atas undangan resmi lembaga tersebut, menyusul perusakan rumah pribadinya yang digunakan untuk kegiatan ibadah di Kampung Tangkil, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi.

Ditemani oleh kuasa hukumnya, Yohanes menyampaikan aspirasi agar kasus yang menimpanya menjadi perhatian serius pemerintah, khususnya terkait penegakan hak asasi manusia dan kebebasan beragama.

"Tujuannya kita berharap sebagaimana penegakan hukum dan HAM itu boleh menjadi prioritas buat pemerintahan kita sekarang ini," ujar Yohanes di hadapan wartawan.

Ia menegaskan bahwa perjuangannya bukan hanya untuk dirinya sendiri, melainkan demi memperjuangkan kesetaraan hak bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Kesetaraan yang kami inginkan bukan buat kami aja, tapi buat seluruh rakyat Indonesia," ucapnya.

Sebagaimana diketahui, insiden perusakan rumah ibadah Yohanes terjadi pada Jumat, 27 Juni 2025. Peristiwa itu memicu kecaman luas dari masyarakat dan aktivis HAM sebagai salah satu bentuk nyata intoleransi di tingkat akar rumput.

Pihak kepolisian telah menetapkan tujuh tersangka dalam kasus ini, yakni RN, UE, EM, H, EM, MD, dan MSM.

Langkah Yohanes mendatangi Komnas HAM menjadi simbol perjuangan sipil atas hak-hak konstitusional, khususnya dalam menjamin kebebasan beragama di Indonesia yang majemuk. Ia berharap pemerintah serius menindak pelanggaran HAM dan menjadikan peristiwa ini sebagai momentum untuk memperkuat toleransi antarumat beragama di Tanah Air.***

© Copyright 2022 - WartaSelebriti.com